anoqnews kik yanto
  • 05/12/2024
  • Last Update 26/11/2024 00:18
  • Indonesia

Alien Child: Duo Dance-Pop Bali Merilis Album Ambisius ‘Rocket’

Alien Child: Duo Dance-Pop Bali Merilis Album Ambisius ‘Rocket’

Bali, Anoq News – Dalam waktu yang singkat, duo dance-pop Alien Child berhasil menempatkan diri mereka sebagai salah satu musisi independen paling inovatif dan berkarakter di skena musik Indonesia saat ini. Setelah merilis single pembuka era baru mereka, berjudul “Starburst”, pada bulan Maret lalu, kini duo asal Bali ini meluncurkan album panjang mereka yang dinamai “Rocket”. Album berisi 8 lagu ini akan tersedia di platform streaming digital mulai Jumat, 2 Juni 2023.

Alien Child menggambarkan Rocket sebagai album “coming-of-age” yang menghadirkan DNA musik dance-pop yang telah menjadi ciri khas mereka sejak album debut mereka, Takeoff, pada tahun 2018. Namun, Rocket juga menawarkan variasi genre lain seperti hip hop, electropop, Nu-disco, R&B, dan bahkan country. Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa Rocket adalah karya paling ambisius dari Alien Child hingga saat ini.

“Album ini adalah hasil kerja kami yang dilakukan dengan penuh perhatian dan lambat namun pasti. Pandemi juga mempengaruhi proses pembuatan album ini, tetapi pada akhirnya, Rocket lahir dari pengalaman hidup dan wawasan kami yang semakin berkembang,” kata Alien Child, yang sebelumnya mencuri perhatian publik setelah menjadi bagian dari soundtrack film Yuni pada tahun 2021.

Alien Child mengambil beberapa referensi unik sebagai inspirasi dalam pembuatan album terbaru mereka, seperti Tyler, The Creator, Flume, BROCKHAMPTON, dan Rosalia. Mereka bertekad untuk menjadikan Rocket sebagai album dance-pop yang lebih dari sekadar normatif. Musik hip hop menjadi benang merah yang menyatukan ke-8 lagu dalam album ini. Mereka ingin menciptakan karya musik yang otentik dan futuristik sekaligus mewujudkan visi dan misi Alien Child.

“Kami sangat menyukai cara musik hip hop selalu menekankan kejujuran. Musik hip hop selalu menghadirkan kisah-kisah yang berasal dari jiwa yang otentik dan apa adanya. Sebagai contoh, lagu ‘Sweet’ dari BROCKHAMPTON mampu menggetarkan hati. Kami ingin album Rocket mencakup segala emosi tersebut: kegembiraan, romansa, politik, keputusasaan, ungkapan diri, dan emosi,” tambah Alien Child.

Album Rocket juga mengangkat tema kebebasan berekspresi kaum perempuan yang melingkupi keseluruhan narasi dalam album ini, menjadikannya sebagai materi ‘girl power’ yang jarang ditemui dalam skena musik Indonesia saat ini. Lagu “Superpower” menjadi deklarasi tentang kemandirian Alien Child sebagai musisi yang percaya diri (“Panggil namaku / Aku datang / Akan menyelamatkan hari / Aku tiba / Mereka bilang / ‘Wow, dia luar biasa!'”). “Digital Love” seakan memberikan sambutan dari Alien Child kepada pendengar musik yang penasaran dengan kemampuan duo ini (“Duduklah, kami akan memperlihatkan segala yang kami miliki di dalam / Ini adalah era baru, cara baru, era yang berbeda, hati-hati, mayday!”).

Lagu “Sour Lemonade” mematahkan stereotip balada romantis dengan memposisikan tokoh wanita sebagai sosok anti-hero dalam cerita (“Kaulah yang kuinginkan / Tetapi bukan yang kubutuhkan / Kau manis di mulutku / Tapi buruk bagi gigiku”). Lagu “Come Back”, yang melibatkan paduan suara dari Heny Janawati Vocal Expert, menggambarkan sisi yang lebih rapuh dari Alien Child sambil mengambil inspirasi dari musik country (“Andai saja aku bisa mendekap diriku sendiri dan menghapus air mataku / Karena tak ada orang lain yang bisa menyembuhkanku”).

“Sebelum menjadi Alien Child, kami selalu mendorong semangat feminisme. Kami menyadari realitas menjadi wanita sejak kami masih kecil,” ujar Alien Child. “Namun, dalam album Rocket ini, kami ingin mengemas pesan feminisme dan pemberdayaan perempuan dengan cara yang menyenangkan dan menghibur, tanpa memandang jenis kelamin pendengar musik kami.”

Setelah perilisan album terbaru mereka, Alien Child memiliki rencana besar di depan mata. Konferensi pers untuk album Rocket akan diadakan pada hari Kamis, 1 Juni 2023, di Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik Provinsi Bali. Selain itu, pasangan saudari Lala Maranda dan Aya Maranda, yang membentuk Alien Child, akan berangkat ke Kanada untuk melanjutkan pendidikan mereka. Namun, Alien Child tetap akan terus berkarya, di mana pun mereka berada.

“Meskipun kami berpindah tempat, kami tetap akan terus menciptakan karya kami,” kata Alien Child. “Kami bukan lagi musisi remaja. Kami telah memasuki usia dewasa, dan saatnya kami mengambil karier bermusik dengan serius. Perbedaan waktu dan jarak tidak akan menghentikan langkah kami. Sebaliknya, perjalanan dan petualangan Alien Child baru saja dimulai.”

Album “Rocket” dari Alien Child akan dirilis dan dapat didengarkan di platform streaming digital pada tanggal 2 Juni 2023.

Alien Child (@alienchildofficial)

“Menciptakan warna orisinal tanpa meniru karakter orang lain” menjadi motto Alien Child sejak langkah pertama mereka di industri musik Indonesia pada tahun 2018 dengan album debut “Takeoff”. Duo ini terdiri dari saudari Lala Maranda dan Aya Maranda, yang berperan sebagai vokalis, penulis lagu, produser, dan pemain alat musik. Kemampuan mereka dalam menghadirkan musik electropop modern namun terasa akrab terbukti melalui karya-karya unik seperti “No Trust, No Pain” dan EP “Euphoria” pada tahun 2020. Karya-karya alternatif seperti “Imajinasi Senja” dan “Lonely Holiday” juga menunjukkan potensi Alien Child dalam mencakup berbagai genre. Alien Child bekerja secara independen, dan album terbaru mereka, “Rocket”, dirilis pada tanggal 2 Juni 2023.. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *