Belitung Timur, kikyanto.com – BULOG Kantor Cabang Pembantu Belitung, perusahaan umum Badan Urusan Logistik, memiliki rencana untuk mendistribusikan beras kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) dan tenaga honorer di Kabupaten Belitung Timur. Pembayaran akan menggunakan Tambahan Perbaikan Penghasilan (TPP) pegawai atau dana lain yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Beltim.
Dalam acara Sosialisasi Kerjasama Penyediaan Beras bagi ASN dan Honorer di Ruang Rapat Bupati Beltim pada hari Selasa, 30 Mei 2023, Kepala BULOG Kantor Cabang Pembantu Belitung, Gusdi Prasmana, menjelaskan bahwa tujuan penyaluran beras ini adalah untuk menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan, khususnya beras, di Kabupaten Beltim.
“Kita ingin meningkatkan kesejahteraan serta memberikan asupan pangan berkualitas bagi ASN dan Honorer di Kabupaten Beltim. Sekaligus juga memberikan pasar pasti bagi penyerapan hasil produksi petani,” kata Gusdi.
Sebelum proses penyaluran dilakukan, BULOG akan menandatangani Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama dengan Bupati, Sekretaris Daerah, dan Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
“Pemkab Beltim selanjutnya akan membuat surat himbauan kepada OPD-OPD agar dapat mengakomodir TPP ASN atau tunjangan Honorer untuk dimanfaatkan dalam bentuk beras, sesuai alokasi yang telah ditentukan,” kata Gusdi.
Para pegawai akan diberikan pilihan mengenai penggunaan TPP yang telah diterima untuk membeli beras sesuai dengan nilai TPP tersebut.
“Jadi setiap bulannya kita hanya akan menyalurkan sesuai dengan jumlah kebutuhan atau permintaan pegawai. Pembayarannya nanti diakomodir dari tiap OPD,” jelas Gusdi.
Komitmen Pemerintah Kabupaten Belitung Timur
Sementara itu, Bupati Beltim melalui Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan, Khaidir Luthfi, menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan komitmen nyata Pemerintah Kabupaten Beltim dalam menghadapi isu nasional terkait kenaikan harga beras. Beras merupakan komoditas vital yang memiliki dampak besar terhadap inflasi.
“Kenaikan harga beras tidak hanya berdampak pada stabilitas ekonomi nasional, tetapi juga berimbas pada kehidupan sehari-hari masyarakat kita. Oleh karena itu, kami merasa penting untuk mengambil langkah-langkah yang berarti guna mengendalikan inflasi di daerah kita,” kata Khaidir.
Khaidir, yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Beltim, berharap kerjasama ini tidak hanya membantu mengatasi masalah inflasi, tetapi juga memperkuat pemberdayaan petani dalam menghasilkan panen di Kabupaten Beltim.
“Melalui program penyediaan beras ASN dan honorer ini, kita akan mendorong partisipasi aktif ASN dalam membeli beras langsung dari petani setempat. Dengan cara ini, kita tidak hanya memberikan akses pasar yang lebih luas bagi petani, tetapi juga menjamin pasokan beras yang stabil dan berkualitas untuk kebutuhan ASN dan honorer di lingkungan kita,” ujar Khaidir. (Red)