BELITUNG, ANOQ NEWS – Aktivitas tambak udang ilegal di Desa Pulau Seliu, Membalong, Kabupaten Belitung, kembali memanas. DPRD Kabupaten Belitung resmi melaporkan PT Kekal Putra Nusantara (KPN) ke Direktorat Jenderal (Ditjen) Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Gakkum) KLHK, Kamis (28/3/2024).
BACA JUGA : Penitipan Aset Hasil Sita Eksekusi Milik Heru Hidayat: 19.996 Meter Persegi Tanah di Belitung
Langkah ini diambil karena PT KPN, perusahaan tambak udang, diduga tidak mengindahkan kesepakatan bersama dan rekomendasi DPRD Belitung. Selain itu, perusahaan ditengarai belum mengantongi izin lengkap, namun tetap melakukan aktivitas di atas lahan tambak udang.
Sebelumnya, pada Senin (18/3/2024), DPRD Belitung menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Pemda Belitung, masyarakat Desa Pulau Seliu, dan PT KPN. Hasilnya, DPRD mengeluarkan rekomendasi agar PT KPN menghentikan seluruh aktivitas di lapangan terkait rencana tambak udang tersebut.
Namun, rekomendasi ini diabaikan. Pada Jumat (22/3/2024), beredar foto dan video yang menunjukkan alat berat berwarna oranye tetap melakukan aktivitas di atas lahan. Diduga, pohon-pohon besar dan tanaman mangrove dirusak oleh 3 unit alat berat sekitar pukul 9.11 pagi hari.
Ketua DPRD Belitung, Ansori, sangat menyayangkan sikap PT KPN yang tidak mengindahkan rekomendasi. “Kami tidak anti dengan investasi, tetapi investasi tersebut harus mengikuti peraturan dan undang-undang yang berlaku,” tegas Ansori.
Budi Setiawan, aktivis lingkungan dan tokoh masyarakat Pulau Seliu, meminta aparat penegak hukum bertindak tegas. “Komitmen dari pihak perusahaan untuk tunduk dan taat pada aturan sangat dipertanyakan dan ini tidak boleh dibiarkan,” kata Budi.
Ia mendesak PPNS, Dinas Kehutanan, dan Gakkum untuk segera bertindak sesuai dengan PP No. 21 tahun 2021. Hal ini penting untuk mengamankan lokasi, memasang police line, dan mencegah kerusakan lebih lanjut pada hutan mangrove dan menghindari konflik di masyarakat. (Red)
Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com di Google News