anoqnews kik yanto
  • 09/12/2024
  • Last Update 26/11/2024 00:18
  • Indonesia

Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Akan Studi Banding Pusat Oleh-oleh Terbesar di Asia Tenggara untuk Pengelolaan Food Court yang Lebih Baik

Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Akan Studi Banding Pusat Oleh-oleh Terbesar di Asia Tenggara untuk Pengelolaan Food Court yang Lebih Baik

Kik Yanto, Belitung – Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung telah mengambil langkah strategis untuk meningkatkan pengelolaan food court di daerah mereka. Dalam upaya untuk memperoleh wawasan dan inspirasi baru, Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung berencana untuk melakukan studi banding ke Krisna Sunset Road, pusat oleh-oleh terbesar di Asia Tenggara, yang terletak di Beli. Dengan melakukan studi banding ini, diharapkan pengelolaan food court di Kabupaten Belitung dapat ditingkatkan menjadi lebih baik di masa depan.

Kepala Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja Kabupaten Belitung, Syamsudin, menyoroti kurangnya kehadiran food court yang dibangun langsung oleh Pemerintah di beberapa Kabupaten di seluruh Provinsi di Indonesia.

“Hingga saat ini, satu-satunya food court yang sedang dibangun oleh Pemerintah Daerah terletak di depan Galeri KUKM. Sementara itu, food court di daerah lain dibangun oleh sektor swasta,” ungkap Syamsudin pada hari Jumat (26/5/2023).

Dalam studi banding nanti, fokus akan diberikan pada manajemen pengelolaan food court. Oleh karena itu, tim independen yang akan dibentuk oleh Bupati Belitung akan bertanggung jawab dalam memilih pihak yang akan mengelola food court tersebut. Tim independen ini akan terdiri dari perwakilan sektor pariwisata, kesehatan, dan perhotelan. Dengan adanya tim independen, pengelolaan food court akan lebih transparan dan profesional, serta menghindari intervensi yang tidak seharusnya. Ketentuan mengenai seleksi dan pengaturan pengelolaan akan ditentukan secara cermat.

Awalnya, food court ini direncanakan untuk menampung para pedagang yang berjualan di Gedung Nasional. Namun, melihat perkembangan yang ada, akan sangat disayangkan jika food court ini hanya mengakomodir “usaha-usaha yang ada di Gedung Nasional” saja.

Bupati Belitung menginginkan adanya ciri khas yang unik dalam food court ini. Oleh karena itu, proses perekrutan peserta akan dilakukan secara selektif sesuai dengan persyaratan dan ketentuan yang telah ditetapkan.

Pemerintah Kabupaten Belitung telah mengalokasikan anggaran miliaran rupiah dari APBD Kabupaten untuk proyek ini. Melihat desainnya, food court ini diharapkan akan memiliki tampilan yang megah. Syamsudin menekankan bahwa sangat disayangkan jika pengelolaan food court ini tidak dioptimalkan. Pemerintah Kabupaten Belitung juga telah mencari alternatif untuk merelokasi dan mengakomodir para pelaku usaha. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *