Belitung – Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Belitung, Ir. Destika Efenly, MM, mengajak masyarakat untuk mulai mengadopsi pola konsumsi sayuran, buah, umbi-umbian, kacang-kacangan, dan ayam merawang saat membuka kegiatan. Suara bergetar menggema di Pantai Tanjungpendam, Kabupaten Belitung, pada Rabu (24/05/2023).
Destika menjelaskan bahwa tingkat konsumsi beras per individu di Kabupaten Belitung masih tergolong tinggi, mencapai 99 Kg/kap/tahun, yang melampaui anjuran sekitar 87 kg/kap/tahun. Oleh karena itu, perlu dilakukan diversifikasi konsumsi pangan agar makanan pokok yang dikonsumsi tidak hanya terpaku pada satu jenis saja.
“Gema Sabuk Mawang ini merupakan upaya konkret dalam rangka Gerakan Sadar Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang, dan Aman (B2SA),“ jelas Destika.
Sementara itu, Bupati Belitung menyambut baik kegiatan Gema Sabuk Mawang yang digagas oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Selain dapat meningkatkan kesehatan masyarakat, kegiatan ini juga diharapkan dapat membantu dalam penanggulangan masalah stunting di Kabupaten Belitung.
“Ini adalah program provinsi yang dapat mendukung program Bebaguk dan Ambong, serta diharapkan dapat berkontribusi dalam penurunan angka stunting,” ujar Bupati Sahani dengan penuh harapannya.
Program Bebaguk (Bibit Buah Gratis Untuk Kampong) dan Program Ambong (Asistensi dan Asupan Makanan Tambahan untuk Balita dan Ibu Mengandung) merupakan inovasi program yang dilakukan di bawah kepemimpinan Bupati Belitung, Sahani Salelh, S.Sos, dan Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie, S.Sn, M.Si. (Red)