ANOQ NEWS, JAKARTA – Pers memiliki peran strategis dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Tidak hanya sebagai penyampai informasi, pers juga berfungsi sebagai sarana edukasi serta alat kontrol sosial yang dapat berkontribusi pada pembangunan nasional.
BACA JUGA : Kejaksaan Agung Tetapkan Satu Tersangka Baru dalam Kasus Korupsi Jiwasraya
Sejalan dengan peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 yang jatuh pada 9 Februari, Ketua Umum Ikatan Media Online (IMO) Indonesia, Yakub F. Ismail, mengajak seluruh insan pers untuk terus mengaktualisasikan peran dan fungsinya dalam mencerdaskan masyarakat.
“Bertepatan dengan Hari Pers Nasional ini, saya mengajak seluruh pelaku media untuk terus berkomitmen membangun peradaban bangsa. Pers harus tetap menjadi pilar demokrasi yang memberikan informasi akurat, tajam, dan berimbang,” ujar Yakub dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (8/2).
Pers sebagai Pilar Demokrasi
Yakub menegaskan bahwa pers memiliki fungsi vital dalam melakukan kontrol terhadap pemerintah serta mengawal kebijakan yang berpihak kepada masyarakat.
“Pers harus menjalankan fungsi kritik yang konstruktif terhadap kebijakan publik, sehingga setiap keputusan yang diambil pemerintah benar-benar sesuai dengan kepentingan rakyat,” tambahnya.
Lebih dari sekadar penyedia informasi, pers juga berperan dalam meningkatkan literasi masyarakat. Yakub menekankan pentingnya media dalam membangun budaya membaca di tengah era digital yang dipenuhi arus informasi cepat namun belum tentu valid.
“Rendahnya minat baca masyarakat bisa diatasi dengan menghadirkan konten-konten yang edukatif dan berkualitas. Pers memiliki tanggung jawab dalam meningkatkan kecerdasan publik melalui pemberitaan yang mendalam dan berimbang,” paparnya.
Selain itu, pers juga berperan dalam menjaga stabilitas sosial dan mendorong partisipasi masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dinamika Organisasi Media
Yakub turut menyoroti berbagai dinamika organisasi media yang terjadi belakangan ini. Menurutnya, setiap organisasi pers perlu melakukan refleksi diri agar tetap berada pada jalurnya dalam menjalankan fungsi jurnalistik yang sebenarnya.
“Konflik dalam organisasi media adalah sesuatu yang wajar terjadi. Namun, jika dibiarkan tanpa solusi, ini justru dapat menghambat peran utama pers itu sendiri. Pers seharusnya menjadi pendorong harmoni, bukan justru terjebak dalam konflik internal yang berkepanjangan,” ungkapnya.
Ia menekankan bahwa manajemen konflik yang baik dapat menjadi solusi untuk menyatukan kembali visi dan misi media dalam memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Peran Strategis Dewan Pers
Dalam kesempatan tersebut, Yakub juga menyinggung peran Dewan Pers sebagai lembaga yang berwenang dalam meningkatkan kualitas jurnalistik di Indonesia. Menurutnya, Dewan Pers harus berperan aktif dalam menjaga independensi pers serta menjadi mediator dalam dinamika organisasi media.
“Undang-Undang Nomor 40 Tahun 1999 tentang Pers secara jelas mengamanatkan tugas Dewan Pers dalam melindungi kebebasan pers dan mengembangkan kehidupan jurnalistik di Indonesia. Oleh karena itu, Dewan Pers harus hadir sebagai pengayom yang memberikan solusi bagi seluruh insan media,” jelasnya.
Yakub berharap Dewan Pers dapat menjalankan fungsinya secara adil dan tidak berpihak pada kepentingan tertentu. “Dewan Pers seharusnya bersikap seperti orang tua bagi seluruh insan pers, mengayomi dan memberikan arahan yang bijak demi kebaikan bersama,” tegasnya.
Harapan di Hari Pers Nasional 2025
Menutup pernyataannya, Yakub mengajak seluruh insan pers untuk menjadikan HPN 2025 sebagai momentum refleksi dan evaluasi. Ia menekankan bahwa pers harus tetap konsisten dalam menjalankan perannya untuk mencerdaskan bangsa dan menjaga nilai-nilai demokrasi.
“Mari kita bersama-sama merenungkan kembali peran dan fungsi pers dalam membangun bangsa ini. Pers yang berkualitas akan menciptakan masyarakat yang cerdas dan demokrasi yang sehat,” tandasnya.
Dengan peran yang semakin kompleks, pers diharapkan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman tanpa mengorbankan prinsip-prinsip jurnalistik yang menjunjung tinggi kebenaran, objektivitas, dan keberimbangan informasi. (Red)
Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com (ANOQ NEWS) di Google News