anoqnews kik yanto
  • 13/01/2025
  • Last Update 13/01/2025 16:27
  • Indonesia

Jaksa Agung: Natal Harus Menjadi Semangat Penegakkan Hukum yang Humanis

Jaksa Agung: Natal Harus Menjadi Semangat Penegakkan Hukum yang Humanis

JAKARTA, ANOQ NEWS – Jaksa Agung ST Burhanuddin menyampaikan bahwa perayaan Natal harus menjadi semangat penegakkan hukum yang humanis. Hal ini disampaikannya dalam sambutan pada acara Perayaan Natal Warga Kristiani Kejaksaan RI pada Sabtu, 16 Desember 2023 di Kantor Kejaksaan Agung, Jakarta.

BACA JUGA : Kejaksaan Agung Geledah Sejumlah Lokasi di Bangka Belitung Terkait Dugaan Korupsi Tata Niaga Timah

“Tema Natal tahun ini, ‘Natal memberikan semangat bagi kita untuk mewujudkan Kejaksaan menjadi bagian dari Penegakan Hukum yang humanis dengan menjadi Insan Adhyaksa Sejati’, dirasa sangat tepat dalam mencerminkan pesan Natal bagi kita sekalian, terutama dalam pelaksanaan tugas Kejaksaan dalam lingkup penegakan hukum di Indonesia,” ujar Jaksa Agung.

Jaksa Agung menambahkan bahwa semangat Natal dapat menjadikan perjalanan institusi Kejaksaan semakin berwarna karena Natal selalu menggaungkan kebaikan, solidaritas, serta gotong royong dalam melaksanakan pekerjaan. Nilai-nilai ini selaras dengan adagium institusi bahwa Jaksa adalah “Satu dan Tak Terpisahkan” (een ein ondelbaarheid).

“Dalam ajaran Kristiani, keadilan merupakan tumpuan takhta Tuhan, sehingga Tuhan tidak menghendaki penerapan hukum yang tidak berkeadilan. Kita semua berkarya di institusi yang menjadi tumpuan masyarakat. Oleh karenanya sebagai Insan Adhyaksa yang beriman, kita tidak boleh membuat masyarakat hidup bergumul dengan ketidakadilan,” imbuhnya.

Untuk dapat mewujudkan cita tersebut, Jaksa Agung mengharapkan Insan Adhyaksa Kristiani dapat memahami jejak langkah Kristus yang penuh kasih terhadap manusia. Tak hanya itu, Insan Adhyaksa juga diharapkan dapat menumbuhkan spirit humanisme dalam melaksanakan penegakan hukum. Jaksa Agung percaya bila dilandasi dengan semangat cinta, hati nurani, kebersamaan dan toleransi, Insan Adhyaksa akan mampu menjawab setiap tantangan penegakan hukum yang semakin kompleks dan penuh dinamika.

Jaksa Agung juga menjelaskan agar warga Kristiani Kejaksaan mampu memahami kedalaman makna dan mengimplementasikan konsep yang dimaksud dengan “Garam dan Terang Dunia”. Sebagaimana yang disampaikan dalam Kitab Injil, bahwa setiap kita adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.

“Apabila diaplikasikan ke dalam kehidupan, maka Insan Adyaksa harus bisa memberikan pengaruh positif terhadap kehidupan melalui kebenaran dalam pola pikir dan pola tindak. Dengan demikian, niscaya kita akan mampu menjadi garam yang memberikan kebaikan bagi sesama,” imbuhnya.

Sementara itu, konsep terang dunia merujuk pada Umat Kristiani yakni harus tampak jelas dan bisa dilihat semua orang dalam konteks positif. Jaksa Agung menekankan agar Insan Adhyaksa mampu mengaplikasikan kehidupan seperti Garam dan Terang Dunia agar niscaya berpengaruh pada cara pandang masyarakat terhadap diri kita pribadi, keluarga serta Institusi Kejaksaan.

Pada kesempatan ini, Jaksa Agung juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada Umat Kristiani warga Adhyaksa yang telah bekerja keras secara bahu membahu untuk menghasilkan kinerja positif bagi Kejaksaan.

“Selamat Hari Natal Tahun 2023 dan Tahun Baru 2024! Tetap kobarkan semangat pengabdian untuk memberikan yang terbaik bagi institusi, bangsa dan negara. Kiranya damai sejahtera dan sukacita Natal senantiasa menyertai kita sekalian. Semoga keluarga Kristiani Kejaksan semakin penuh berkah dan kebahagiaan,” pungkas Jaksa Agung. (Red)

Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com di Google News

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *