anoqnews kik yanto
  • 10/02/2025
  • Last Update 09/02/2025 16:23
  • Indonesia

Jaksa Agung Pimpin Upacara Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79, Simbol Kedaulatan Hukum dan Advocaat Generaal

Jaksa Agung Pimpin Upacara Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79, Simbol Kedaulatan Hukum dan Advocaat Generaal

ANOQ NEWS, JAKARTA – Upacara Peringatan Hari Lahir Kejaksaan RI ke-79 digelar di Lapangan Upacara Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Jakarta, 2 September 2024.. Upacara yang dipimpin langsung oleh Jaksa Agung ST Burhanuddin ini mengambil tema “Hari Lahir Kejaksaan sebagai Simbol Terwujudnya Kedaulatan Penuntutan dan Advocaat Generaal.”

BACA JUGA : Jaksa Agung ST Burhanuddin Tekankan Bijak Bermedia Sosial dalam Serah Terima Jabatan Kepala Kejaksaan Tinggi dan Pelantikan Pejabat Eselon II

Dalam amanatnya, Jaksa Agung menekankan bahwa tema besar ini menggambarkan komitmen Kejaksaan dalam menjaga kedaulatan hukum Indonesia. “Kedaulatan penuntutan merupakan prinsip fundamental dalam sistem peradilan pidana di Indonesia, di mana Kejaksaan memiliki wewenang eksklusif untuk melakukan penuntutan dalam perkara pidana. Ini berarti hanya Kejaksaan yang berhak menjadi pengendali perkara dan perwujudan single prosecution system,” ujar ST Burhanuddin. Ia menambahkan bahwa hanya Kejaksaan yang berhak menjadi pengendali perkara dalam sistem single prosecution system.

Selain itu, Jaksa Agung juga menjelaskan peran Advocaat Generaal yang merupakan kewenangan atributif Jaksa Agung untuk berperan sebagai pengacara negara. Dengan demikian, Kejaksaan tidak hanya berperan sebagai penuntut umum tertinggi, tetapi juga sebagai pengacara negara yang melindungi kepentingan nasional.

Dalam momen bersejarah ini, Jaksa Agung mengingatkan kembali bahwa Kejaksaan RI didirikan pada 2 September 1945, hanya 15 hari setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia. Pada tanggal tersebut, Meester de Rechten Gatot Taroenamihardja dilantik sebagai Jaksa Agung pertama Indonesia, bersama dengan pembentukan Kabinet Presidensial pertama. Ini menandai dimulainya peran penting Jaksa Agung dan Kejaksaan dalam mempertahankan kedaulatan hukum Indonesia.

“Dengan usia yang telah mencapai 79 tahun, kita memperingati Hari Lahir Kejaksaan ini untuk pertama kalinya setelah diberlakukannya Keputusan Jaksa Agung Nomor 196 Tahun 2023,” jelas Jaksa Agung. Penetapan tanggal ini, lanjutnya, bukanlah keputusan yang diambil secara tiba-tiba, melainkan hasil dari penelitian panjang oleh para ahli sejarah yang bekerja sama dengan Kejaksaan untuk menelusuri dan mengumpulkan arsip-arsip nasional yang tersebar di dalam maupun di luar negeri, terutama di Belanda.

Peringatan ini, menurut Jaksa Agung, memiliki beberapa urgensi. Pertama, menegaskan keberadaan Kejaksaan sebagai lembaga yang telah berdiri sejak awal kemerdekaan, menunjukkan peran pentingnya dalam menjaga stabilitas dan keamanan negara. Kedua, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya penegakan hukum. Ketiga, memperkuat soliditas dan semangat kebersamaan di kalangan insan Adhyaksa. Keempat, menegaskan komitmen Kejaksaan untuk selalu hadir di tengah masyarakat melalui penegakan hukum yang berkeadilan.

Jaksa Agung juga menjelaskan perbedaan antara Hari Lahir Kejaksaan dengan Hari Bhakti Adhyaksa (HBA) yang diperingati setiap 22 Juli. HBA mulai diperingati sejak 22 Juli 1960, yang menandai perubahan mendasar pada struktur kelembagaan Kejaksaan saat itu.

Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, Kejaksaan RI telah menunjukkan sejumlah pencapaian signifikan. Pencapaian ini mendapat apresiasi dari masyarakat yang menjadikan Kejaksaan sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya. “Saat ini masyarakat telah menitipkan kepercayaannya kepada kita sehingga menempatkan kita menjadi lembaga penegak hukum yang paling dipercaya publik. Jangan nodai dan mengkhianati kepercayaan masyarakat!,” tegas Jaksa Agung.

Ia mengingatkan seluruh jajaran Kejaksaan, baik di pusat maupun daerah, untuk terus menjaga kepercayaan publik dengan bekerja dengan hati nurani, menjunjung tinggi kejujuran, integritas, dan profesionalitas.

Di akhir amanatnya, Jaksa Agung ST Burhanuddin mengajak seluruh Insan Adhyaksa untuk menjadikan peringatan Hari Lahir Kejaksaan ini sebagai momentum memperbarui semangat pengabdian dan dedikasi kepada bangsa dan negara. “Kita adalah benteng terakhir keadilan, pengawal kedaulatan hukum. Selamat Hari Lahir Kejaksaan Republik Indonesia ke-79. Semoga Korps Adhyaksa semakin tangguh dan jaya,” pungkasnya.

Upacara ini dihadiri oleh berbagai pejabat penting, termasuk Ketua Komisi Kejaksaan RI Prof. Dr. Pujiyono Suwadi, Wakil Jaksa Agung Feri Wibisono, Para Jaksa Agung Muda, Para Kepala Badan, Para Staf Ahli Jaksa Agung, Pejabat Eselon II di lingkungan Kejaksaan Agung, para mantan Jaksa Agung serta diikuti secara virtual oleh para Kepala Kejaksaan Tinggi, Kepala Kejaksaan Negeri, para pejabat Eselon III dan IV di lingkungan Kejaksaan Agung, Kepala Cabang Kejaksaan Negeri beserta jajaran di seluruh Indonesia. (Red)

Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com (ANOQ NEWS) di Google News

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *