anoqnews kik yanto
  • 10/02/2025
  • Last Update 09/02/2025 16:23
  • Indonesia

Kejaksaan Diadu Domba: Serangan Balik Koruptor?

Kejaksaan Diadu Domba: Serangan Balik Koruptor?

ANOQ NEWS, JAKARTA – Munculnya narasi “Kejaksaan Superbody” di media elektronik mengundang perhatian banyak pihak, termasuk Senator Abdurrahman Taha atau yang akrab disapa ART. Menurutnya, narasi tersebut merupakan upaya adu domba yang dilancarkan oleh koruptor untuk melemahkan penegakan hukum.

BACA JUGA : Mokhammad Zahli, Terpidana Korupsi Rp823 Juta, Diamankan Tim SIRI Kejagung di Perumahan Bekasi

“Pemberitaan yang menyudutkan Kejaksaan, khususnya terkait kewenangan dan pembunuhan karakter di media sosial, adalah serangan balik koruptor,” tegas ART. Ia menghimbau masyarakat untuk cerdas dan kritis dalam mencerna informasi, serta tidak mudah terprovokasi oleh framing negatif.

ART menjelaskan bahwa peningkatan kewenangan Kejaksaan, khususnya dalam menangani tindak pidana korupsi, adalah hal yang wajar. “Masyarakat justru menantikan gebrakan Kejaksaan dalam membongkar kasus-kasus besar korupsi,” ujarnya, Sabtu (8/6).

Ia mencontohkan kasus Timah. Menurutnya, jika hanya ditangani melalui penegakan hukum administratif, maka yang terjaring hanyalah pelaku kecil seperti penambang tanpa izin.

“Kejaksaan, melalui instrumen tindak pidana korupsi, mampu membongkar sistem jahat atau mafia di sektor pertambangan. Rakyat kecil yang dirugikan, sementara segelintir pihak menikmati hasil pertambangan secara berlimpah-ruah,” jelas ART.

Lebih lanjut, ART meyakini bahwa framing negatif terhadap Kejaksaan tidak akan berarti apa-apa selama Kejaksaan menunjukkan kinerja nyata dalam menangani kasus-kasus mega korupsi. “Rakyat akan selalu mendukung lembaga yang memperjuangkan hak-hak mereka,” pungkasnya. (Red)

Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com (ANOQ NEWS) di Google News

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *