BELITUNG TIMUR, ANOQ NEWS – Suasana Idul Fitri semakin terasa di Belitung Timur. Pusat perbelanjaan ramai pengunjung, jalanan macet, dan pasar tradisional penuh dengan pembeli. Kemeriahan ini menimbulkan pertanyaan: apakah ini pertanda pulihnya ekonomi Belitung Timur yang sempat terpuruk akibat karut marut tata niaga timah, ataukah semata-mata karena momen lebaran?
BACA JUGA : Benarkah Ada Gratifikasi dalam Telaah Status Lahan di Tanjung Rusa?
Berdasarkan pantauan di lapangan, berbagai pusat perbelanjaan di Belitung Timur, seperti swalayan, pasar ikan, toko pakaian, dan tempat jualan kebutuhan lebaran, ramai dikunjungi masyarakat. Pedagang dan pelaku usaha pun bersyukur karena dagangan mereka laris manis.
Meskipun sektor timah masih belum pulih, geliat ekonomi ini bukan semata-mata karena timah. Momen tahunan Idul Fitri menjadi faktor utama. Mayoritas masyarakat Belitung Timur merayakan Idul Fitri dan rela melakukan apa pun demi merayakannya dengan penuh kebahagiaan.
Para pekerja di sektor timah, meskipun masih terkendala dengan kondisi timah yang belum pulih, tetap berusaha demi anak dan keluarga. Mereka menyiasatinya dengan menjual atau menggadaikan sedikit simpanan yang mereka punya atau dapatkan saat timah masih lancar beberapa waktu lalu.
Di sisi lain, sektor lain seperti karyawan perusahaan, nelayan, dan ASN tidak begitu terkendala dengan kondisi timah. Mereka menjadi bagian terbesar yang meramaikan transaksi perdagangan saat ini. (Rendi Pugak/Red)
Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com di Google News