anoqnews kik yanto
  • 24/03/2025
  • Last Update 20/03/2025 01:03
  • Indonesia

Belangkai: Kisah Kucing Liar yang Dijanjikan Rumah Baru

Belangkai: Kisah Kucing Liar yang Dijanjikan Rumah Baru

Anoq News – Kucing liar memang seringkali menjadi sorotan di tengah-tengah masyarakat. Banyak yang merasa risih dengan keberadaan mereka, namun ada juga yang merasa kasihan dan ingin memberikan tempat yang layak untuk mereka tinggal. Seperti yang dilakukan oleh Putri Prastya A.N, seorang pecinta kucing yang menemukan belangkai, seekor kucing liar bayi, di Pasar Baro dua bulan lalu.

Merasa kasihan dengan kondisi belangkai yang masih bayi dan terlihat kebingungan di pasar, Putri memutuskan untuk membawanya pulang ke rumahnya di desa Perawas. Namun, ternyata bukan hanya kasihan yang membuat Putri memutuskan untuk membawa belangkai pulang, melainkan juga sifatnya yang banyak maunya dan seringkali ‘angkai‘ atau rewel dalam bahasa Belitung.

Belangkai sendiri merupakan kucing liar asli Belitung yang seringkali ditemukan di sekitar pelabuhan Tanjung Ru dan Pelating. Selama perjalanan pulang ke desa Perawas, Belangkai terlihat sangat aktif dan tak mau duduk diam di atas perahu. Rupanya ini bukan perjalanan pertama bagi Belangkai ke Pulau Mendanau, karena sebelumnya ia pernah ikut kak Muti pulang ke desa Petaling.

Di rumah Putri, Belangkai tidak sendirian. Ada 6 ekor kucing lain yang dipelihara oleh Putri, seorang pecinta kucing sejati yang tak tega melihat kucing liar di pasar. Meskipun jumlahnya tidak tetap, karena sering berganti, namun kucing-kucing ini selalu mendapat perawatan yang baik dari Putri.

Tak hanya itu, Putri juga seringkali mengadopsi kucing dari orang lain yang sudah tidak mampu merawatnya. Kucing-kucing ini kemudian diberi perawatan dan dirawat hingga bersih oleh Putri sebelum akhirnya diserahkan kepada orang lain yang mau merawatnya.

Tentu saja, kucing-kucing ini memiliki nama masing-masing dan menjadi bagian dari keluarga Putri. Belangkai sendiri seringkali pulang membawa kucing liar lain untuk bermain bersama di rumah Putri. Namun, setelah dirawat dan dibersihkan oleh Putri, kucing-kucing ini menjadi sangat ramah dan mudah didekati oleh siapa saja.

Tidak hanya Belangkai, ada juga kak Ayu dan putrinya Inara yang turut tinggal di rumah Putri. Mereka semua hidup rukun dan saling mendukung satu sama lain, seperti sebuah keluarga besar yang penuh kasih sayang.

Jika pembaca ingin melihat sosok Belangkai dan keluarga kucing lainnya, bisa datang ke warkop Dua Saudara di pelabuhan Tanjung Nyato, Desa Petaling. Di sana, pembaca akan bisa melihat betapa bahagianya Belangkai dan keluarga kucing lainnya tinggal bersama Putri, seorang pecinta kucing sejati yang selalu memberikan kasih sayang kepada hewan-hewan peliharaannya.

Kisah Belangkai menjadi sebuah contoh bagaimana kasih sayang dan perhatian manusia dapat membuat perbedaan besar dalam hidup hewan-hewan liar yang sering kali terabaikan. Semoga kisah ini dapat menginspirasi kita untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan makhluk hidup di sekitar kita. (Galih)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *