anoqnews kik yanto
  • 05/12/2024
  • Last Update 26/11/2024 00:18
  • Indonesia

Mahasiswa Hukum Demo Kejagung, Tolak Mafia Korupsi

Mahasiswa Hukum Demo Kejagung, Tolak Mafia Korupsi


JAKARTA, ANOQ NEWS – Aliansi Mahasiswa Hukum Jabodetabek menggelar aksi demonstrasi damai di depan Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Selasa (07/11/2023). Aksi ini digelar untuk mendukung upaya Kejaksaan Agung dalam pemberantasan korupsi dan menolak upaya Corruptor Fight Back.

BACA JUGA : 
Kejagung Periksa 5 Saksi , Dugaan Korupsi Timah di Babel Terus Diusut

Dalam aksinya, Aliansi Mahasiswa Hukum Jabodetabek menyampaikan 10 tuntutan, di antaranya:

  • Kejaksaan Agung harus terus berupaya melakukan penegakan hukum yang tegas dan tidak pandang bulu.
  • Kejaksaan Agung diharapkan tetap konsisten dalam pemberantasan korupsi yang melibatkan elit-elit politik di Indonesia tanpa rasa takut dan ragu.
  • Kejaksaan Agung harus mendengarkan suara masyarakat dalam upaya memberikan tuntutan maksimal dan seberat-beratnya agar menimbulkan efek jera dan memiskinkan para koruptor.
  • Menindak tegas dan menghukum secara terbuka oknum-oknum Jaksa yang terlibat dalam jual beli perkara atau berjanji untuk memfasilitasi keringanan tuntutan jaksa atas dalih kedekatan dengan pejabat-pejabat tinggi kejaksaan.
  • Kejaksaan tidak boleh mundur atau berhenti dalam penanganan kasus korupsi, meskipun mendapatkan serangan dan fitnah dari pihak-pihak yang berkepentingan untuk melemahkan peran kejaksaan dan menurunkan citra positif Jaksa Agung.
  • Kejaksaan Agung saat ini merupakan lembaga penegak hukum yang paling diandalkan oleh masyarakat dalam pemberantasan dan penindakan tindak pidana korupsi.
  • Upaya pelemahan peran Kejaksaan dalam pemberantasan korupsi merupakan kepentingan para koruptor agar korupsi di Indonesia tetap merajalela dan terus merugikan rakyat.
  • Kepada seluruh pelaku korupsi yang sedang berhadapan dengan tuntutan jaksa, agar mengurungkan niatnya melakukan penyogokan, penyuapan, gratifikasi, dan lobi-lobi, baik itu terang-terangan maupun tersembunyi, demi meringankan atau meloloskan diri dari jeratan hukum dan tuntutan jaksa.
  • Kepada seluruh rakyat Indonesia dan media untuk tetap waspada dari upaya para koruptor menyebarkan fitnah keji dan hoaks yang menyerang kehidupan pribadi dan lembaga Kejaksaan Agung.

Aksi demonstrasi ini mendapat sambutan positif dari Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung, Dr. Ketut Sumedana. Dalam audiensi yang digelar di Press Room Pusat Penerangan Hukum, Kapuspenkum menyampaikan apresiasi terhadap dukungan dari Aliansi Mahasiswa Hukum Jabodetabek.

Kapuspenkum juga menyampaikan bahwa Kejaksaan Agung saat ini sedang menghadapi upaya pelemahan dari pihak-pihak tertentu yang tidak ingin melihat lembaga penegak hukum ini berhasil memberantas korupsi. Upaya pelemahan tersebut datang dari jalur formal, seperti gugatan Mahkamah Konstitusi mengenai pelemahan kewenangan penyidikan oleh Kejaksaan. Selain itu, upaya pelemahan juga datang dari jalur non-formal, seperti black campaign yang menyerang secara masif melalui media sosial dan media mainstream.

“Saya harap dukungan-dukungan positif terhadap upaya pemberantasan korupsi harus terus disuarakan, dan tidak gentar terhadap ancaman-ancaman luar,” ujar Kapuspenkum.

Perwakilan Aliansi Mahasiswa Hukum Jabodetabek, Muhammad Irtiqai, menyampaikan bahwa saat ini, Kejaksaan Agung adalah satu-satunya lembaga penegak hukum yang memiliki tingkat kepercayaan publik yang tinggi.

“Kami mengapresiasi kinerja Kejaksaan yang telah menangani perkara-perkara korupsi besar dengan nilai kerugian negara mencapai Rp152 triliun. Kami berkomitmen penuh untuk mendukung dan membentengi langkah-langkah Kejaksaan dalam menangani perkara-perkara korupsi,” ujar Muhammad Irtiqai. (PR/Red)

Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com di Google News

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *