Anoq News – Mega Mustika, seorang nama yang tak asing lagi dalam dunia Musik Dangdut Indonesia. Dia adalah salah satu idola dengan suara yang syahdu, dan beberapa karya hitsnya seperti “Hitam Bukan Putih”, “Bukan Yang Pertama”, “Bulan”, “Selimut Biru”, dan “Kau Asing Fimataku” telah membuat namanya semakin melambung dan dikenal oleh publik.
Meskipun telah lama terlibat dalam industri musik dan merilis banyak singel dan album, Mega Mustika tidak pernah puas. Dia terus berusaha untuk menciptakan karya-karya musik yang dapat dinikmati oleh para pecinta Musik Dangdut.
Kali ini, bekerja sama dengan Maksi Music, Mega Mustika hadir kembali dengan hits terbarunya yang berjudul “Di Ujung Lidah”. Lagu ini merupakan ciptaan dari seorang pencipta lagu dangdut senior bernama B.Makayock. Dengan mengusung genre Dangdut Klasik, lagu “Di Ujung Lidah” diaransemen dengan sangat apik, disertai dengan iringan biola yang merdu dan sangat cocok dengan suara merdu Mega Mustika.
Lagu : Di Ujung Lidah
Ciptaan : B Makayock
Artis : Mega Mustika
Music Arr : Yutor
Video klip : Maxone picture
Label : Maksi Music
Publisher : PT Maksi Pustaka Persada
Lirik Lagu Di Ujung Lidah :
Sudah di ujung lidah
Yang ingin ku ucapkan
Tapi ternyata lidah ini
Kaku kelu tak sanggup berkata
Pantaskah aku yang duluan Tuk mengatakan cinta
Malu sungguh malu rasanya Karena aku seorang wanita
Kini apa yang tlah terjadi Setelah lama ku menanti
Yang datang bukan kata cinta Tapi surat undangan pernikahan
Angan bahagia yang ku damba Berubah menjadi derita
Kini tinggal oh penyesalan Salah salah siapa semua ini
Cukup sudah air mataku Runtuh membasuhi mukaku
Sudah di ujung lidah
Yang ingin ku ucapkan
Tapi ternyata lidah ini
Kaku kelu tak sanggup berkata
Kini apa yang tlah terjadi Setelah lama ku menanti
Yang datang bukan kata cinta Tapi surat undangan pernikahan
Angan bahagia yang ku damba Berubah menjadi derita
Kini tinggal oh penyesalan Salah salah siapa semua ini
Cukup sudah air mataku Runtuh membasuhi mukaku
Sudah di ujung lidah
Yang ingin ku ucapkan
Tapi ternyata lidah ini
Kaku kelu tak sanggup berkata