Belitung Timur, Anoq News – Dalam upaya menjaga kestabilan harga, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha 1444 Hijriah, Pemerintah Kabupaten Belitung Timur (Beltim) mengadakan operasi pasar di wilayah Kecamatan Manggar, tepatnya di Taman Kreasi depan Kantor Camat Manggar, pada Rabu (21/6).
Operasi pasar ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan stok barang dan kelancaran distribusi barang kebutuhan pokok. Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) bekerja sama dengan pihak Bulog, agen, distributor, dan kelompok tani Beltim dalam melaksanakan operasi pasar tersebut.
Tri Astuti, Kepala Bagian Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Setda Kabupaten Beltim, menjelaskan bahwa operasi pasar murah ini dilakukan sebagai bagian dari pengendalian inflasi daerah, terutama menjelang Hari Raya Idul Adha.
“Dilaksanakannya operasi pasar ini dalam rangka Hari Raya Idul Adha, dengan tujuan mengendalikan inflasi khususnya pada komoditas pokok. Terlebih lagi, di Manggar terdapat isu kelangkaan gas elpiji 3 kilogram, sehingga kita meminta Pertamina untuk menyediakan gas subsidi dalam operasi pasar ini,” kata Tri.
Pada operasi pasar tersebut, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasaran. Misalnya, harga minyak goreng merek ‘minyak kita’ dipatok sebesar Rp 12.600 per kilogram, sementara minyak goreng merek fortune dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogram. Begitu pula dengan harga gula, beras, sayuran, bumbu dapur, ikan segar, ikan olahan, daging sapi, dan ayam beku.
Ketua DPRD Kabupaten Beltim, Fezzi Uktolseja, memberikan apresiasi atas upaya Pemerintah Kabupaten Beltim dalam menjaga stabilitas harga bahan pokok strategis menjelang Hari Raya Idul Adha.
“Kami mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Beltim yang mengadakan operasi pasar dan menyediakan gas elpiji. Kegiatan ini sangat baik mengingat kebutuhan semakin meningkat menjelang Hari Raya Idul Adha. Kami juga telah mengimbau kepada Pertamina mengenai kebutuhan gas elpiji 3 kilogram, karena jika suplai gas dikurangi, akan timbul kepanikan di masyarakat,” ungkap Fezzi saat memantau operasi pasar tersebut.
Berdasarkan pantauan ratusan warga Kota Manggar dan sekitarnya memadati Taman Kreasi depan Kantor Camat Manggar dalam operasi pasar murah ini. Tidak sedikit yang rela antri untuk membeli sembako dan gas elpiji.
Salah satu warga, Diana (39) yang tinggal di Dusun Baru Utara Desa Baru Manggar, merasa senang dengan adanya operasi pasar murah ini. Ia mengungkapkan bahwa harga yang lebih murah sangat membantu masyarakat.
“Sangat senang ada pasar murah, harganya murah-murah dari distributor juga gas elpiji 3 kilogram. Sering-sering ada operasi pasar karena sangat membantu,” ujar ibu dua anak ini. (Red)