anoqnews kik yanto
  • 28/04/2025
  • Last Update 27/04/2025 01:46
  • Indonesia

Pesta Demokrasi Indonesia Semakin Dekat: Kejaksaan Siap Kawal Pemilu 2024

Pesta Demokrasi Indonesia Semakin Dekat: Kejaksaan Siap Kawal Pemilu 2024

JAKARTA, ANOQ NEWS – Pesta demokrasi Indonesia semakin dekat. Pada tanggal 14 Februari 2024, rakyat Indonesia akan memilih pemimpin baru untuk periode 2024-2029. Di tengah momen penting ini, Jaksa Agung ST Burhanuddin menegaskan komitmennya untuk mengawal Pemilu 2024 agar berjalan jujur, adil, dan damai.

BACA JUGA : Kejagung dan KPPU Perkuat Sinergi Penegakan Hukum Persaingan Usaha

Jaksa Agung menekankan pentingnya sikap netral Kejaksaan dalam menjaga marwah institusi sebagai penegak hukum yang independen. Netralitas ini bukan berarti pasif, melainkan aktif dalam merespon berbagai persoalan terkait proses Pemilu.

“Sikap netral yang saya sampaikan di setiap kesempatan tidak lain untuk menjaga marwah Institusi Kejaksaan yang independen sebagai penegak hukum dan responsif dalam menghadapi segala persoalan terkait dengan proses Pemilu yang sedang berjalan,” ujar Jaksa Agung dalam keterangannya, Minggu (11/2/2024).

Kejaksaan juga aktif menyuarakan Pemilu Damai di berbagai kesempatan. Aparatur Sipil Negara (ASN) Kejaksaan diimbau untuk tidak hanya menyukseskan pelaksanaan Pemilu, tetapi juga menggunakan hak pilih mereka dengan hati nurani.

“Saya juga mengimbau agar jajaran Kejaksaan sampai ke tingkat paling bawah memanfaatkan Posko Pemilu untuk membuat laporan yang cepat, tepat dan akurat dengan data faktual yang ada di masing-masing daerah pemilihan,” imbuh Jaksa Agung.

Kejaksaan telah menyiapkan prosedur dan langkah-langkah antisipasi penanganan Pemilu. Konsultasi langsung dipimpin oleh Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Umum (JAM-Pidum) setiap saat dan setiap hari.

Jajaran Intelijen Kejaksaan juga berperan penting dalam mengantisipasi Ancaman, Gangguan, Hambatan, dan Tantangan (AGHT) dalam proses pemilu di seluruh Indonesia. Laporan-laporan dari masyarakat akan segera ditindaklanjuti dengan melakukan deteksi dini kerawanan pelaksanaan Pemilu, memetakan potensi dan gejala yang dapat mengganggu proses demokratisasi.

“Saya akan memantau semua proses yang saudara kerjakan semua dalam setiap tahapan. Niscaya kepercayaan masyarakat terhadap penegakan hukum akan semakin bertambah,” pungkas Jaksa Agung. (Red)

Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com di Google News

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *