anoqnews kik yanto
  • 30/04/2025
  • Last Update 29/04/2025 15:12
  • Indonesia

PPPJ Angkatan 82 Resmi Dibuka, Jaksa Agung Tekankan Integritas dan Kesiapan Hadapi Era Digital

PPPJ Angkatan 82 Resmi Dibuka, Jaksa Agung Tekankan Integritas dan Kesiapan Hadapi Era Digital

ANOQ NEWS, JAKARTA – Pendidikan dan Pelatihan Pembentukan Jaksa (PPPJ) Angkatan LXXXII (82) Gelombang I Tahun 2025 resmi dibuka hari ini, Kamis (24/4), di bawah arahan Jaksa Agung ST Burhanuddin yang diwakili oleh Jaksa Agung Muda Pembinaan, Bambang Sugeng Rumono. Acara ini menjadi titik awal penting dalam mencetak jaksa-jaksa muda yang akan menjadi ujung tombak penegakan hukum di Indonesia.

BACA JUGA:  Lantik 6 Kajati Baru, Jaksa Agung Tegaskan Komitmen Jaga Integritas

Dalam amanat yang dibacakan oleh Bambang Sugeng, Jaksa Agung menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran Badan Diklat Kejaksaan RI atas persiapan penyelenggaraan PPPJ. Ia menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan ini sangat bergantung pada kesiapan fasilitas dan sarana pendukung, baik di dalam kelas maupun saat pelatihan lapangan.

Tahun ini, sebanyak 355 peserta mengikuti PPPJ, termasuk 5 peserta dari unsur Oditur Militer, yang menandai penguatan sinergi antara Kejaksaan dan institusi militer. Keikutsertaan ini sekaligus mempertegas pengembangan peran Jaksa Agung Muda Bidang Pidana Militer dan Asisten Pidana Militer di daerah.

“PPPJ tidak sekadar mengasah kemampuan teknis, tetapi juga menanamkan etika, membentuk karakter, dan membangun integritas. Nilai-nilai Tri Krama Adhyaksa serta Trapsila Adhyaksa Berakhlak harus menjadi kompas moral dalam bertugas,” tegas Burhanuddin dalam pidatonya.

Ia juga mengingatkan bahwa pelatihan ini bukan formalitas tahunan semata, melainkan bagian dari proses transformasi SDM Kejaksaan menuju Indonesia Emas 2045. Jaksa masa depan diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan hukum, termasuk menghadapi diberlakukannya KUHP Nasional tahun 2026 dan revisi KUHAP yang tengah dibahas.

Lebih jauh, peserta juga diminta untuk memahami secara mendalam penanganan tindak pidana strategis yang menjadi perhatian publik seperti:

  • Korupsi dan pencucian uang,
  • Narkotika,
  • Perkara koneksitas sipil-militer,
  • serta penerapan keadilan restoratif.

Tak kalah penting, Jaksa Agung menyoroti tantangan di era digital, di mana muncul berbagai bentuk kejahatan siber dan kompleksitas hukum yang melibatkan kecerdasan buatan, termasuk pemahaman tempus dan locus delicti dalam ruang digital.

“Jaksa di masa mendatang harus memiliki pemahaman teknis dan yuridis yang mumpuni dalam menangani perkara-perkara yang melibatkan teknologi digital. Materi pelatihan harus selalu diperbarui agar tetap relevan dan aktual dengan perkembangan zaman,” ujarnya.

Menutup amanatnya, Jaksa Agung menitipkan pesan kepada para pengajar agar hanya meluluskan peserta yang benar-benar layak. Ia menekankan bahwa para calon jaksa ini adalah “Tunas Adhyaksa” yang akan membawa masa depan Kejaksaan.

“Saya titip anak-anak saya, Tunas Adhyaksa calon penerus institusi. Didik dan bentuk mereka dengan sepenuh hati. Masa depan Kejaksaan ada di tangan mereka,” katanya dengan penuh harap.

Dengan semangat itu, Bambang Sugeng secara resmi membuka PPPJ Angkatan 82 Gelombang I dan mengajak para peserta untuk menjadikan proses pelatihan ini sebagai momentum pembentukan diri yang sungguh-sungguh dan bertanggung jawab. (Red)

Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com (ANOQ NEWS) di Google News

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *