anoqnews kik yanto
  • 28/04/2025
  • Last Update 27/04/2025 01:46
  • Indonesia

Pelaksanaan Proyek Situ Kulong Minyak: Dukungan Warga, Tantangan Air Bersih, dan Solusi dari Pemerintah

Pelaksanaan Proyek Situ Kulong Minyak: Dukungan Warga, Tantangan Air Bersih, dan Solusi dari Pemerintah

Belitung Timur, kikyanto.com – Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung tengah melaksanakan pembangunan Situ Konservasi Kulong Minyak di Kecamatan Manggar. Situ Kulong Minyak ini memiliki fungsi sebagai konservasi dan ruang publik.

Proyek tersebut memiliki nilai senilai Rp4.640.000.000 dan telah memulai pelaksanaannya. Pelaksana proyek yang ditunjuk adalah CV Cipta Graha Rahayu, yang telah memulai peletakan tiang pancang di sekitar area Situ Kulong Minyak.

Pekerjaan fisik berupa penanaman tiang pancang akan dimulai pada hari Senin, tanggal 12 Juni 2023, pekan depan. Diperkirakan waktu pengerjaannya akan memakan waktu satu hingga dua bulan.

Sebelum dimulainya pekerjaan, Satuan Kerja Pelaksanaan Jaringan Sumber Air (Satker PJSA) telah mengadakan sosialisasi dengan warga dan pedagang di sekitar lokasi proyek Situ Kulong Minyak. Sosialisasi dilaksanakan di Ruang Pertemuan Desa Lalang, Kecamatan Manggar, pada hari Selasa, (6/6/2023).

Kepala Satker PJSA, Agus Saputra, menekankan bahwa faktor keamanan menjadi prioritas utama selama pelaksanaan proyek. Untuk tahap awal, pengaturan arus lalu lintas di area Kulong Minyak akan menggunakan sistem buka-tutup.

“Untuk pengaturan lalu lintas kita akan tutup sesuai kebutuhan, hanya untuk mobilisasi tiang ke arah pancang. Kita liat situasi, kalau dibutuhkan lembur kita kerjakan malam hari,” jelas Agus.

Namun, jika dianggap membahayakan warga atau pengendara, jalan di area Kulong Minyak akan ditutup sementara selama proses pengerjaan penanaman tiang pancang. Agus menyatakan bahwa pengerjaan tersebut akan memakan waktu sekitar satu setengah bulan.

“Mulai kita nanti Senin, 12 Juni. Dalam waktu dekat teman-teman akan koordinasi ke Kapolsek sama Camat. Kalau jadi ditutup akan kita informasikan ke masyarakat,” kata Agus

Agus menegaskan bahwa proyek ini hanya merupakan tahap awal. Jika kondisi dan anggaran memungkinkan, rencananya seluruh area Kulong Minyak akan dibangun menjadi taman dengan lintasan jogging.

“Area seluas 6,5 hektar keliling kita tata dengan jogging track. Jadi kalau dananya ada, kita tender lagi, proyek ini bertahap,” ungkap Agus.

Warga Minta Pasokan Air Bersih Akibat Pembangunan Proyek

Warga dan pedagang di sekitar Kulong Minyak menyambut baik adanya pembangunan Situ Konservasi Kulong Minyak. Selain meningkatkan keindahan kota, mereka juga berharap ada peningkatan ekonomi yang dirasakan langsung oleh para pedagang di sekitarnya.

Namun, para pedagang khawatir bahwa selama proses penanaman tiang pancang, air di Kulong Minyak akan menjadi keruh. Hal ini mengingat bahwa di lapisan bawah Kulong terdapat minyak yang telah mengendap selama puluhan tahun.

“Kalau kita intinya sangat mendukung. Cuman yang ditakutkan air itu akan keruh dak bisa dipakai, karena proyek ini,” ungkap Pemilik Warkop Evi, Evi Apriyolanda (40) saat Sosialisasi Pembangunan Situ Kulong Minyak di Kantor Desa Lalang Manggar, Selasa (6/6/23).

Wanita yang telah berjualan di sekitar Kulong Minyak selama 10 tahun ini mengaku menggunakan air dari Kulong Minyak untuk mencuci gelas dan toilet tamu setiap harinya.

“Makanya kita minta pasangkan PDAM atau SPAM. Kalau tidak bisa minimal ada bantuan air bersih dari pemerintah untuk keperluan kita,” ujar Evi.

Evi menyatakan bahwa setidaknya terdapat 10 rumah dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang berada di sekitar Kulong Minyak yang akan terdampak selama proses pelaksanaan proyek. Ia berharap pemerintah dapat membantu menyelesaikan masalah pasokan air bersih bagi warga.

“Meskipun penutupan jalan masih dapat ditoleransi, tetapi pasokan air bersih ini menjadi yang paling penting. Minimal satu tangki (1.000 liter) selama dua hari,” ungkap Evi.

Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Beltim menyatakan kesiapannya untuk membantu mencari solusi terkait masalah pasokan air bersih bagi warga dan pedagang di sekitar Kulong Minyak yang terkena dampak proyek. Dinas PUPR akan menyediakan pasokan air bersih setiap harinya untuk kebutuhan mereka.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Beltim, Idwan Fikri, mengungkapkan bahwa Pemerintah Kabupaten Beltim telah menyiapkan 6 tangki air bersih, dengan masing-masing tangki memiliki kapasitas 1.000 liter.

“Tangki-tangki ini nantinya akan kita tempatkan di dekat warung kopi atau rumah warga yang terimbas pembangunan Situ Kulong Minyak. Kita distribusikan air bersih untuk membantu warga,” kata Idwan..

Idwan, yang didampingi oleh Asisten I Bidang Administrasi Pemerintahan, Sayono, menyatakan akan berupaya agar kebutuhan air bersih bagi warga dan pedagang di sekitar Kulong Minyak dapat terpenuhi. Hal ini bertujuan agar pelaksanaan proyek pembangunan Situ dapat berjalan lancar.

 “Insyallah nanti kalau ada tangki yang bisa kita gunakan, kita drop ke sana. Kita akan membantu warga masyarakat semampunya,” ujar Idwan.

Idwan berharap bahwa proyek awal ini dapat berjalan dengan lancar, mengingat Pemerintah Kabupaten Beltim telah mengusulkan tiga proyek kepada Balai Wilayah Sungai Bangka Belitung, yaitu Situ Kulong Minyak sebagai fungsi konservasi dan ruang publik, Kulong Teratai sebagai fungsi retensi banjir, dan Kulong MPB sebagai fungsi retensi.

“Kita terima kasih benar dengan Balai, kita inginnya ada dukungan dari seluruh masyarakat. Insyaallah kalau kondusif proyek-proyek usulan kita dapat berkelanjutan diakomodir dari Kementerian PUPR,” harap Idwan. (Red)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *