ANOQ NEWS, JAKARTA – Sebanyak 50 wartawan yang berasal dari berbagai media di Kabupaten Belitung, baik media online, cetak, maupun televisi online, mengunjungi Dewan Pers di Jakarta pada Kamis, 7 November 2024. Kunjungan ini merupakan bagian dari kegiatan Press Gathering yang digelar oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemerintah Kabupaten Belitung.
BACA JUGA : 50 Jurnalis Belitung Siap Ikuti Press Gathering ke Jakarta, Fokus pada Pariwisata dan Sinergi Pembangunan
Kunjungan ini bertujuan untuk mempererat sinergi antara pemerintah daerah dan media. Dalam sambutannya, Kepala Diskominfo Pemkab Belitung, Muhamad Iqbal, menyampaikan rasa terima kasih kepada Dewan Pers yang telah menerima kedatangan rombongan dengan hangat. Iqbal menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan media untuk memperkuat kualitas jurnalisme di daerah.
“Kami berharap kunjungan ini memberikan wawasan baru bagi rekan-rekan media di Belitung. Ilmu dan pengalaman yang didapatkan di sini diharapkan bisa diterapkan untuk kemajuan jurnalisme di daerah,” ujar Iqbal.
Ketua Dewan Pers, Ninik Rahayu, menyambut langsung kedatangan rombongan wartawan dari Belitung. Dalam sambutannya menyampaikan beberapa pesan penting mengenai profesionalisme dan etika jurnalistik. Ninik mengingatkan wartawan untuk selalu menjaga independensi dan mematuhi Kode Etik Jurnalistik yang telah ditetapkan. Menurut Ninik, media memiliki peran yang sangat penting dalam membangun kepercayaan publik, dan untuk itu, wartawan harus selalu berpegang teguh pada prinsip-prinsip etika yang mendasari profesi.
“Wartawan itu adalah profesi yang mulia dan bermartabat. Kami mengingatkan agar selalu menjaga independensi dan tidak menjadi corong dari kepentingan apapun, baik itu pemerintah atau pihak lainnya. Wartawan harus menyuarakan kepentingan masyarakat,” tegas Ninik.
Lebih lanjut, Ninik menyampaikan empat prinsip yang harus diterapkan oleh para wartawan, pertama, bersikap demokratis dengan selalu memverifikasi dan mengakurasi informasi, kedua, profesional dalam melaksanakan tugasnya, ketiga, menjaga moralitas dan etika profesi dan keempat, mendukung penegakan hukum dengan menjunjung tinggi prinsip praduga tak bersalah.
Selain itu, Ninik mengingatkan wartawan untuk tidak terjebak dalam godaan bisnis yang bisa mengorbankan nilai-nilai jurnalistik. “Jangan sampai moralitas kita terjual dengan uang. Jaga kehormatan profesi ini dengan sepenuh hati,” imbuhnya.
Kunjungan ini tidak hanya memberikan wawasan baru bagi wartawan Belitung, tetapi juga menjadi momentum untuk meningkatkan kualitas hubungan antara pemerintah dan media. Diharapkan, melalui kolaborasi yang lebih erat, kedua pihak dapat bersama-sama membangun jurnalisme yang lebih profesional dan bermanfaat bagi masyarakat. (Red)
Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com (ANOQ NEWS) di Google News