BELITUNG TIMUR, ANOQ NEWS – Pada hari Jumat (1/3), para tenaga pendidik dari Taman Kanak-kanak (TK) dan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah, melakukan studi tiru ke Kelompok Bermain (KB) Alam Telubang Batu di Desa Bentaian. Kunjungan ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan dan pengetahuan para pengajar dalam mengelola PAUD yang berkualitas.
BACA JUGA : Rekapitulasi Suara di Beltim: Sinkronisasi Data Menuju Penetapan Kursi DPRD
Rombongan disambut hangat oleh Camat Manggar Herri Susanto, Kepala Desa Bentaian Sahani, BPD, Kepala Dusun, dan Bhabinkamtibmas. Ida Kumalasari, perwakilan tim gugus Kecamatan Pangkalan Baru, menjelaskan bahwa KB Alam Telubang Batu dipilih sebagai tujuan studi tiru karena prestasinya yang luar biasa.
“Studi Tiru dilakukan karena KB Alam Telubang Batu baru berdiri 3 tahun dan mendapat akreditasi A. Untuk itu kami ingin belajar bagaimana mengelola PAUD, melihat secara langsung proses pembelajaran dan fasilitas yang dimiliki hingga terkait kesejahteraan tenaga pendidik,” kata Ida.
Lebih lanjut, Ida mengungkapkan bahwa kunjungan ini juga merupakan ajang silaturahmi dan mempererat hubungan antar PAUD di Bangka Tengah. “Kami ingin saling belajar dan berbagi pengalaman untuk meningkatkan mutu pendidikan anak usia dini di daerah kami,” imbuhnya.
Camat Manggar Herri Susanto menyambut baik kegiatan ini dan merasa bangga bahwa Desa Bentaian memiliki PAUD yang inspiratif. “Semoga KB Alam Telubang Batu dapat menjadi contoh bagi PAUD lainnya di Bangka Tengah dan bahkan di seluruh Indonesia,” harapnya.
Kepala Desa Bentaian Sahani menambahkan bahwa pembangunan KB Alam Telubang Batu mendapat dukungan penuh dari berbagai pihak, termasuk desa, BPD, tenaga pendidik, dan orang tua murid. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan anak-anak di Desa Bentaian,” tegas Sahani.
Dalam kunjungan tersebut, para peserta studi tiru berkesempatan untuk melihat langsung proses belajar mengajar di KB Alam Telubang Batu. Mereka juga meninjau berbagai fasilitas yang tersedia, seperti ruang kelas, pondok belajar di halaman sekolah, dan taman bermain.
Salah satu peserta studi tiru, Yuni, mengaku terkesan dengan konsep pembelajaran di KB Alam Telubang Batu. “Suasana belajar di sini sangat menyenangkan dan natural. Anak-anak belajar sambil bermain di alam terbuka,” kata Yuni.
Ia berharap dapat menerapkan beberapa ide dan konsep yang ia pelajari di KB Alam Telubang Batu di PAUD tempatnya mengajar. “Semoga dengan studi tiru ini, kami dapat meningkatkan kualitas pendidikan di PAUD kami,” harap Yuni. (Red)
Tetap terkini dengan informasi terbaru, ikuti kikyanto.com di Google News