Indie sering dieja Hindia, namun harus dibedakan dengan India. Indie dapat menjadi istilah navigasi untuk Samudra Indie. Bahkan, istilah indie menjadi bagian dari Indo-Pasifik.
Indie musik Belitung memiliki kemiripan dengan masa Crossboy yang pernah ada, dengan tampilan gaya yang keren, musik pesta untuk anak muda, dan bermusik secara band. Meski Crossboy terkait dengan status perkawinan.
Pada sekitar tahun 2000-an, ada semangat untuk menciptakan lagu-lagu sendiri bagi band-band dengan dukungan dari radio pada masa itu, seperti Duta Muda Pariwara (DMP), yang berani tampil berbeda dan menjadi inisiasi program musik indie Belitung.
Hal ini ikut membangkitkan semangat berkarya bagi generasi Crossboy pada masa itu, terutama karena karya mereka bisa didengar di radio dan juga ditonton langsung dalam acara musik di panggung. Musik indie pertama kali muncul di Halaman Gedung Olahraga Tanjung Pandan.
Beberapa waktu sebelum inisiasi program musik indie di radio, dunia musik lebih didominasi oleh grup-band dalam festival baik kategori umum maupun pelajar, yang membawakan lagu-lagu dari band nasional maupun internasional.
Bisa dibayangkan bahwa semangat berkarya dan menciptakan lagu tidak lepas dari peran radio dan penyelenggara acara pada masa itu. Band-band seperti Lambreta, de’krin, zabid, vinokio, blade, Tanya Band, Kireina Band, memberikan suasana berbeda dalam pendengaran musik dan menghidupkan kembali ruh musik Belitung.
Berkarya melalui lagu dianggap dapat menumbuhkan kreativitas dan juga perekonomian bagi para penggemar, terutama bagi band indie. Namun, mengapa perjalanannya meredup hingga hari ini masih menjadi pertanyaan?
Seiring dengan meredupnya gaya Crossboy, radio yang menjadi inisiasi musik indie juga segera menghilang dari ranah pendengaran para pemuda. Musik mungkin dulu merupakan bagian dari irama peradaban, tetapi terkadang faktor ekonomi memisahkannya.
Lirik musik indie menggambarkan kebebasan pikiran, namun dalam perjalanannya lebih sering menggambarkan kesedihan dalam kisah asmara. Crossboy melihat musik indie sebagai bentuk luapan kebebasan pikiran, tetapi nasib musik indie seperti nasib asmara yang menyedihkan.
Oh, asmara yang menyedihkan. Di jembatanlah batu, kuhantarkan Noni kembali ke Belanda. Kugenggam gitar, kutemui Ney di sana, asmara melekat selama satu tahun enam bulan. (Campa, 150523).
NN (Nok Nulis e) : Merwan